Pengurus Keluarga Besar (S P S) - Telkom Aceh ( Serikat Pekerja Security ) Ketua Umum : Eka Royani - Sekretaris : Ivan Guldhi - Wakil Sekretaris : M.Suhendra - Bendahara : Muchlizar - Wakil Bendahara : Junaidi - Koorwil-I Banda aceh - Ketua : Zulbahri - sekretaris : Salman Fauzi - Koorwil-II Aceh Utara - Ketua : T.Samsul Bahri - Sekretaris : Marwan Hasyim - Koorwil-III Aceh Timur - Ketua : Musrizal syah - Sekretaris : Suhardi - Koorwil-IV Aceh Barat - Ketua : Irwanto - sekretaris : Sarwani - Anggota : Seluruh Security Telkom Aceh

Translate

Senin, 23 Juli 2012

 
MedanBisnis –Medan. Edy Suhartono (43) petugas security Plaza Telkom Jalan Putri Hijau Medan yang sedang bertugas ditabrak mobil yang dikemudikan seorang karyawan Graha Sarana Duta (GSD). PT GSD adalah anak perusahaan PT Telkom yang antara lain merekrut security untuk perusahaan BUMN tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, Edy menderita patah kaki dan dilarikan ke rumah sakit, Rabu (4/4). Peristiwa yang terjadi di tengah kemelut antara karyawan dengan perusahaan dan sehari setelah rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Sumut. Hal itu memunculkan dugaan tabrakan tersebut disengaja. Dalam RDP di DPRDSU disepakati pembayaran gaji Februari dan Maret yang tertunggak paling lambat 10 April 2012.

Dari keterangan rekan korban di lokasi, tabrakan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika itu, korban yang merupakan warga Paya Pasir Gang Pringgan Lingkungan V, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan bertugas di pintu keluar Plaza Telkom untuk mengatur arus keluar kendaraan di gedung tersebut. Saat itu, sebuah mobil Terios warna hitam B 7133 IF yang dikemudikan Fajar Gemilang keluar dari arah basement. Karena melihat Terios tersebut tidak memungkinkan untuk langsung melaju keluar, Edy pun meminta pengemudi yang juga merupakan pekerja GSD untuk merunning (raun) mobil agar memungkinkan untuk keluar. Namun tiba-tiba, pengemudi tancap gas hingga menabrak korban yang hanya berjarak 2 meter dari mobil.

Akibatnya, korban tertabrak bagian depan mobil dan terhimpit di dinding pos security. Edi mengalami patah tulang dan langsung dibawa ke dukun patah. Rekan-rekan korban yang merasa curiga atas peristiwa tersebut melaporkan peristiwa itu ke Satuan Lantas Polresta Medan.

Adika (34), rekan kerja korban yang menyaksikan kejadian mengutarakan, memang saat ini antara pihak satpam dengan perusahaan sedang berselisih karena gaji mereka selama dua bulan terakhir tidak dibayar perusahaan. Sehingga peristiwa tersebut bagai sebuah teror bagi mereka. "Edy itu wakil ketua 2 PUK Serikat Pekerja Telkom yang selama ini getol melawan," katanya.

Elviyanti Tanjung Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja NIBA (Niaga Bank Jasa dan Asuransi) Kota Medan mengatakan, pihaknya mendesak polisi mengusut kasus tersebut yang dianggap bukan sekadar kecelakaan biasa. "Kan masalahnya sensitif. Sekarang ini kita lagi berselisih. Gaji dua bulan tidak ibayar, ini ditabrak pula," kata Elvi.

Erwan H Backery Manajer safety and security PT Telkom Regional Sumatera, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun dirinya tidak mengetahui kronologinya. Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Risya Mustario mengatakan, pelaku dan korban masih dalam pemeriksaan pihaknya. ( iskandar z siahaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar